7 Desember 2010

Tahun Baru

Bunga di Toko Kue, Sukabumi

Hari ini 1 Muharram 1432H, tanggal pertama tahun Hijriah.

Ada beberapa catatan tentang hikmah hijrah yang pernah ditulis di blog ini, diantaranya kuliah dari ustadz Anwar dan ustadz Ahzami. Selanjutnya, Pak ustadz Jumharuddin pernah menyampaikan makna hijrah seperti yang tercantum di Surah An-Nisa 4:100 "Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya..." . Keluar dari "rumah"nya ditafsirkan sebagai keluar dari "ego"-nya menuju Allah dan Rasul-Nya, yang berarti juga ikhlash.

Hari ini wajah blog Pintu-dan-Jendela ini diubah, setelah lebih dari empat tahun beredar di dunia maya. Mudah-mudahan ada di antara catatan di blog ini yang memberikan manfa'at .... Amiin Ya Rabbal 'alamiiin

6 Desember 2010

Kebun Durian Warso

Warso Farm Bogor

Kebun Durian Warso terletak di desa Cihideung yang dilewati oleh jalan alternatif antara Bogor - Cijeruk - Sukabumi. Kebun Durian Warso pernah diliput oleh media sebagai tempat tempat tujuan wisata yang unik, karena menyediakan durian berkualitas bagus yang dipetik atau jatuh sendiri dari pohonnya. Harga sebutir durian relatif lebih mahal dari durian yang dijual di pasar, tetapi untuk berjalan-jalan di kebun duriannya tidak dipungut biaya lagi.

Di dalam area Kebun Durian Warso banyak tertulis kata-kata mutiara yang di bingkai di tembok, spanduk, atau tugu. Di antara Kata-kata mutiara tersebut ada yang berbunyi :

Bismillahirrahmaanirrahiim
Istiqamah; 
Keberanian
Kejujuran
Keterbukaan

Learn
Relearn
Unlearn

Kata-kata mutiara tersebut tertulis pada tugu berupa buku yang sangat besar, sehingga dapat terlihat dari kejauhan. Tidak ada pemandu yang menjelaskan makna kata-kata mutiaranya, saya menafsirkan kata-kata tersebut berisi tentang semangat untuk terus belajar, memperbaiki diri dan lingkungan.

Wallaahu'alam ....

28 November 2010

Resep Sehat

Bunga di Sukabumi

Kuliah Shubuh pada hari Sabtu, 15 Dzulqa'dah 1431H (23-10-2010), di Masjid Al-Hakim disampaikan oleh ustadz Fikri Thariq.

Salah satu topik yang dibahas adalah tentang resep sehat seorang habib yang, kalau tidak salah, bernama Habib Berani. Beliau mencapai usia lebih dari 100 tahun dalam keadan sehat dan bugar. Ada empat hal yang dibiasakan oleh Habib Berani :

   1. Shalat tahajjud setiap malam, sedikitnya 2 raka'at.
   2. Shalat Shubuh berjama'ah di masjid.
   3. Berjalan kaki sekitar satu jam tiap pagi.
   4. Membersihkan hati dari hasad (dengki).

Subhanallah!

Mudah-mudahan bermanfa'at .... aamiin.

22 November 2010

Ilmu dari Kak Reza dan Kang Zen

Lumbung Padi di Kampung Budaya Sindang Barang, Bogor

Pada tanggal 13 hingga 14 Jumadil Akhir 1431 H, atau 26-27 Juni 2010 Masjid Al-Hakim menyelenggarakan acara untuk mengisi liburan anak sekolah berupa kegiatan outbound di Kampung Budaya Sindang Barang, Bogor. Acaranya alhamdulillah berlangsung lancar, selamat dan aman. Acara ini diisi oleh tausiyah oleh Ustadz Reza M. Syarif dan Ustadz Zen. Orang tua dan panitia berterima kasih pada pemberi materi yang telah menyempatkan datang untuk memberikan hikmah dan nasihatnya pada anak-anak, walaupun perjalanan ke Kampung Budaya cukup jauh dan sulit karena jalan sempit dan berliku. Jazakumullah khairan katsiira ....

Berikut ini adalah catatan yang dibuat oleh salah seorang peserta yang masih duduk di Sekolah Dasar. Alhamdulillah, acara yang berlangsung lima bulan yang lalu masih bisa dilihat kembali .... Mudah-mudahan bermanfa'at. Aamiin...

Ilmu dari Kak Reza
"Mengapa masa depan tidak seindah yang diharapkan?"
1. Kau tidak tahu mimpimu.
2. Kau tidak tahu bakatmu.
3. Kau tidak tahu strategimu.
4. Kau tidak punya mentor.
5. Kau tidak percaya keajaiban Alllah (tidak percaya/yakin kepada Allah)

Ilmu dari Kang Zen
"Gagal itu biasa, tapi bangun dari gagal itu luar biasa"

Subhanallah !

22 Agustus 2010

Ungkapan Rasa Syukur

Masjid Sulaiman

Pada acara silaturahim pembukaan tahun ajaran baru di sekolah anak saya pada bulan Juli yang lalu, Pak Ustadz Husein menyampaikan tausiyah yang sebagiannya sempat saya catat...

Kita beribadah adalah sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas limpahan ni'mat karunia-Nya yang sangat banyak.... Ungkapan rasa syukur ini diwujudkan pada saat kita shalat, shaum, membaca Quran, mencari dan mengamalkan ilmu, serta bentuk ibadah lainnya.

Tujuan kita mendidik anak adalah bagaimana mendidik anak selain berilmu pengetahuan juga berakhlaq meniru Rasulullah SAW.

Pak Husein menyampaikan kisah Nabi Ibrahim a.s. saat meninggalkan istri beliau Siti Hajar dan Nabi Ismail yang bayi di tempat yang tandus dan tidak ada orang lain. Do'a Nabi Ibrahim saat itu adalah Rabbanaa liyuqiimushhalah ... Hal pertama yang diminta adalah agar keturunannya mendirikan shalat, kemudian faj'al afidataminannaasi tahwii ilaihim,agar hati masyarakat condong kepada mereka, berdakwah pada masyarakat, bukan sebaliknya yang hanya pandai bergaul, tetapi dipengaruhi oleh masyarakat. Permintaan ketiga baru agar diberi rizqi agar bersyukur warzuqhum minatstsamaraati la'alauhum yasykuruun. Do'a tersebut tertulis di Quran surah Ibrahim 14:37.

Mudah-mudahan bermanfa'aat ... amiin.

5 Juli 2010

Just For Today

Bunga di Taman Kota 2, BSD

Pada majalah dinding di sebuah kantor yang sangat terpencil di tengah laut, ada sebuah puisi yang ditempel. Mungkin sebelumnya saya sudah pernah melihatnya di tempat lain, tetapi tidak pernah membacanya....


Just For Today

Decide to be happy today,
To live with what is yours - your family, your business, your job, your luck.
If you can't have what you like,
maybe you can like what you have.

Just for today,
Be kind, cheerful, agreeable,
responsive, caring, and understanding.
Be your best, dress your best,
talk softly, and look for the bright side of things.
Praise people for what they do and do not criticize them for what they cannot do.
If someone does something stupid, forgive and forget.

After all, it's just for one day.

Who knows, it might turn out to be a nice day.



Author : unknown

21 Juni 2010

Sumber Ilmu Pengetahuan

Bunga di Taman Kota 2 BSD

Pada hari Ahad, 28 Rabi'ul Akhir 1431H (28/03/2010) yang lalu, Dr. Muhammad Anwar memberikan kuliah shubuh di Masjid Al-Hakim dengan judul "Sumber Ilmu Pengetahuan dalam Perspektif Al-Quran".

Sumber ilmu yang pertama, melalui PANCA INDRA

"Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur" An-Nahl 16:78

Pada ayat tersebut disampaikan bila Allah melahirkan manusia tidak mengetahui apa-apa dan diisyaratkan bila panca indra digunakan untuk mencari 'ilmu yang merupakan bentuk bersyukur kepada Allah. Makna bersyukur adalah pengakuan atas pemberian sesuatu dan mengucapkan terimakasih. Yakin atas potensi pemberian Allah, mengucapkan Alhamdulillah (syukur lisan), kemudian mengolah/menggunakannya dengan sebaik mungkin (syukur dengan 'amal).

Sebagai catatan, pada Al-'Alaq 1-5 ilmu disampaikan melalui tulisan (Qalam).

Sumber ilmu kedua, melalui AKAL

Al-Baqarah 2:242 - seperti itulah Allah menjelaskan kebesaran-Nya agar kalian dapat memahaminya (menggunakan akal)
Al-Imran 3:190 - 200 sungguh terdapat kebesaran Allah bagi orang yang berakal ( ulil albaab)

Sumber ilmu ketiga, melalui KHABAR YANG BAIK KHABAR SHADIQ yang diluncurkan Al-Quran dan As-Sunnah

Contoh: Surrah Al-Muminun 9-12  proses kejadian manusia yang diterangkan dengan sangat rinci di Al-Quran.

Pada kuliah shubuh Pak ustadz Anwar juga menyampaikan hadits Nabi SAW tentang 3 model manusia dalam mengakses ilmu:

1.Tanah Subur
Memahami ilmu, mengamalkan dan orang bisa mengambil manfaatnya seperti tanah yang menumbuhkan tanaman.
2.Danau
Air hujan turun, ditampung, tetapi tidak tumbuh tanaman di atasnya, namun orang lain dapat memanfaatkan air tersebut. Ada orang yang berilmu banyak tetapi tidak mengamalkan ilmunya, namun orang lain dapat belajar darinya.
3. Tanah Tandus
Perumpaan tanah tandus ini bila ilmu yang diberikan sama sekali tidak memberikan manfaat pada orang lain.

Wallahu'alam.

Mudah-mudahan kita dapat mensyukuri ni'mat Allah ... Aaamiin.

26 Mei 2010

Shalat Sunnah Wudlu

Pintu Masjid Agung Palembang

Kuliah Shubuh di Masjid Al-Hakim pada tanggal 11 Rabi'ul Akhir 1431H (27-03-2010) disampaikan oleh Ustadz Fikri Thariq. Tema utama pengajian pada pagi itu tentang keutamaan shalat sunnah wudlu.

Sebuah hadits meriwayatkan, setelah Nabi SAW kembali dari Isra dan Mi'raj menyampaikan bila Beliau SAW mendengar suara terompah (sepatu) Bilal bin Rabah di surga. Rasulullah SAW bertanya pada Bilal, amal apa yang dilakukan sehingga menjadi ahli surga. Bilal bin Rabah menyebutkan bila beliau tidak pernah putus wudlu dan melakukan shalat sunnah wudlu.

Pak Ustadz Fikri menyampaikan keutamaan sunnah wudlu yang lain: menutup kekurangan dalam berwudlu dan bila berdo'a Allah malu bila tidak mengabulkan. Dengan logat Betawi Tenabang, Pak ustadz menasihati, kurang lebihnya, ' Jangan pelihare kesulitan, ambil air wudlu, shalat dan berdo'alah ... "

Mudah-mudahan bermanfa'at... aamiin.

24 Mei 2010

Mu'awidzdzatain

Insya Allah siap untuk berkembang
( lokasi di Pedagang bunga di Taman Kota 2 )

Pengajian rutin tafsir Juz 'Amma di Masjid Miftahul Jannah biasa disampaikan oleh Dr. Amir Feishol. Pada hari Kamis, 2 Rabi'ul Akhir 1431H (18-03-2010) pengajian telah sampai pada akhir Juz 30, surah yang dibahas pada hari itu Al-Falaq dan An-Naas yang juga disebut Mu'awidzdzatain yang berarti Dua surah perlindungan.

Al-Falaq bisa berarti terbelah, membelah malam menjadi siang, membelah biji-bijian menjadi tanaman, membelah pertemuan sel mani dan ovum menjadi manusia. Rabbil-falaq berarti Tuhan dari yang membelah.

Ada sebuah riwayat dari 'Utbah bin Amir r.a. : "Aku diperintahkan oleh Rasulllah SAW untuk membaca Mu'awidzdzatain setelah selesai shalat". Mu'awidzdzatain terdiri dari 11 ayat, yang masing-masing ayat menghancurkan satu buhul sihir. Saya hanya mencatat bahasan beberapa ayat saja, "..min syarri nnaffaatsati fil 'uqad" dari kejahatan orang yang meniup buhul. "...min syarri haasidin idzaa hasad" dari kejahatan orang yang dengki apabila sedang membuktikan kedengkiannya. Pak ustadz menekankan arti kata idzaa hasad, karena menurut beliau bila orang dengki diam saja tidak menganggu, baru membahayakan bila orang dengki tersebut sedang mewujudkan kedengkiannya.

Pada surah Al-Falaq SATU sifat Allah disebutkan untuk berlindung dari EMPAT hal, sementara pada surah An-Naas, TIGA sifat Allah disebut untuk berlindung dari SATU hal. Pada surah Al-Falaq, kita berlindung untuk keselamatan fisik, sementara pada surah An-Naas kita berlindung untuk keselamatan hati, yang lebih sulit dan amat besar bahayanya.

Wallahu'alam ....

23 Mei 2010

Al-Hamiid

Masjid Agung Palembang

Kuliah Dhuha Masjid Asy-Syarief, BSD, pada tanggal 28 Rabi'ul Awwal 1431H (14-03-2010) diberikan oleh KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym). Tema kuliah hari itu tentang sebuah asma Allah, Al-Hamiid, yang berarti Maha Terpuji.

Syarat sebuah perbuatan disebut terpuji ada tiga : indah (baik), dilakukan dengan sadar, tidak terpaksa.

Aa Gym menyampaikan bila ingin berbahagia jangan ingin dipuji dan takut dicaci, karena semua karunia berasal dari Allah, jadi jangan peduli pada omongan orang.

Bila memuji anak, ingatkanlah pula pada Allah SWT yang memberi karunia. Misalnya,'Alhamdulillah nak kamu dititipi Allah kepandaian ...'.

Mudah-mudahan bermanfa'at ...

20 Maret 2010

Kalimat Tauhid

Bunga di muka rumah

Kuliah Ahad Shubuh masjid Al-Hakim pada tanggal  28 Rabi'ul Awwal 1431H / 14-03-2010 diberikan oleh Ustadz Haromain yang membahas tafsir Juz 'Amma. Kajian hari itu telah sampai pada Surah At-Takwir (81) yang melukiskan keadaan pada saat hari akhir seperti matahari, bintang, gunung dan langit yang hancur.

Pak ustadz menyampaikan tentang beratnya timbangan (balasan) kalimat tauhid Laa ilaaha illaLLaah. Dengan mengucapkannya berarti membuang dari diri semua keagungan/kebesaran makhluq ( laa ilaaha ), kemudian mengisinya dengan Allah  ( illaLLaah ).
Penjelasan Pak ustadz tentang kalimat tauhid sepertinya sudah sering di dengar, namun pagi itu beliau menyampaikannya dengan penuh ekspresi. Pak Ustadz mengucapkan laa ilaaha dengan tangan kanan beliau seolah-olah membuang keagungan makhluq dari dari dada dan kepala yang berupa kotoran, selanjutnya saat mengucapkan illaLlah , Pak ustadz berkespresi dengan melihat ke atas dan dan tangan kanan beliau seolah-olah mengisi kepala dan dada dengan keagungan Allah.  Subhanallah .....

Mudah-mudahan ada manfa'atnya ... aamiin

15 Maret 2010

Keutamaan Shalat

Gedung Perjanjian Linggardjati Kuningan

Kultum Shubuh pada hari Sabtu, 15 Dzulhijjah 1430H /  02-12-2009 diberikan oleh ustadz Jumharuddin yang membahas tentang fiqih shalat.

Pak Ustadz memulai dengan pentingnya atau keutamaan ibadah shalat.

Pada Surah Al-Mu'minun (23):1-11 ciri-ciri orang mu'min dibuka dengan shalat dan ditutup dengan shalat. Selanjutnya pada surah An-Nisa (4):102-103 disebutkan bila Nabi SAW dan sahabat-sahabat melakukan shalat berjama'ah walaupun dalam keadaan berperang.

Shalat memerlukan hidayah khusus dari Allah seperti do'a Nabi Ibrahim a.s. yang tercantum pada Surah Ibrahim (14): 40, "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku"

Selain dalil yang ada di Al-Qur'an, ada juga beberapa dalil lainnya yang memperkuat pentingnya ibadah shalat.

Mudah-mudahan bermanfa'at.... aamiin.

Temujin

Gedung Perjanjian Linggardjati

Temujin berasal dari Mongol dan dilahirkan sekitar tahun 1162 M. Setelah mengalami masa kecil yang keras, Temujin tumbuh menjadi seorang yang mampu menghimpun kekuatan militer dan mempunyai kecakapan berorganisasi.  Temujin bisa mempersatukan suku Mongol di bawah kepemimpinannya dan mengangkatnya sebagai Genghis Khan, sebuah gelar yang berarti "penguasa dunia". Dengan mesin perang yang dahsyat Temujin meluluhlantakkan negara-negara tetangganya. Daerah yang ditaklukan membentang dari Rusia, Asia Tengah, hingga Asia Tenggara.

Kisah Temujin tersebut saya baca di sebuah buku yang dibeli pada pameran buku pekan lalu. Buku tersebut berjudul "100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Sepanjang Sejarah" yang merupakan terjemahan dari karya Michael H. Hart. Buku yang kontroversial ini sering disebutkan oleh mubaligh di Jakarta, karena pada peringkat pertama tokoh yang paling berpengaruh pada buku tersebut adalah Nabi Muhammad SAW. Setelah Nabi SAW wafat, Islam terus berkembang, yang berbeda dengan penaklukan oleh Temujin di abad ke-13, yang tidak langgeng.

Wallahu'alam....

6 Maret 2010

Siapa Ingin Ke Surga

 Kupu-Kupu di Penjual Tanaman Hias Taman Kota 2

Catatan ini merupakan kelanjutan tulisan sebelumnya dari kultum Shubuh Masjid Al-Hakim pada hari Ahad, 7 Rabi'ul Awwal 1431H yang diberikan oleh Ustadz Dr. Sofwan Nizhomi.

Pada bagian akhir surah Az-Zumar (Surah ke 75) dijelaskan tentang kelompok orang kafir yang dibawa ke neraka (ayat 71) dan tentang orang-orang yang taqwa diantar menuju surga (ayat 73). Pak ustadz mejelaskan tentang perbedaan pada dua ayat tersebut. Ayat 71 berbunyi wasiiqalladziina kafaruu ilaa jahannama zumaran hattaa idzaa jaa uha futihat abwaabuha .... sedangkan pada ayat 73 berbunyi wasiiqalladziina ttaqau rabbahum ilal jannati zumaran hattaa idzaa jaa uhaa WA futihat abwaabuha.... Huruf Wauw pada ayat 73 tentang surga ini tidak terdapat pada ayat 71 tentang neraka. Para ahli tafsir menerangkan bila huruf Wauw tersebut menyatakan bila pintu surga telah terbuka dan siap untuk menerima orang yang bertaqwa. Pak Ustadz menjelaskan bila satu huruf tersebut sangat membedakan antara keadaan surga dan neraka, serta ajakan untuk segera beramal shalih karena pintu surga telah terbuka.

Pada bagian akhir Pak ustadz sempat menceritakan bila ada sebuah lagu gambus klasik yang didengar beliau saat masih kecil yang dinyanyikan oleh Hj. Nur Asiah Djamil yang masih teringat hingga kini dan syairnya diawali dengan kalimat sebagai berikut  "Siapa ingin ke Surga pintu selalu terbuka ... Siapa ingin ke Surga pintu selalu terbuka ..."

Mudah-mudahan bermanfa'at ...aamiin

27 Februari 2010

Ni'mat Ilmu

 
Gedung Perjanjian Linggardjati

Kultum Shubuh Masjid Al-Hakim pada hari Ahad, 22 Shafar 1431H, 07/02/2010, diberikan oleh Ustadz Fiqri Thariq yang menyampaikan pelajaran dari kisah Nabi Sulaiman dan Daud.

Pak Ustadz menyampaikan Surah An-Naml (27):15 "Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambaNya yang beriman". Ada beberapa hal yang bisa dipetik, pertama ni'mat ilmu disebutkan oleh Allah SWT pada ayat tersebut. Pak Ustadz mengatakan bila ni'mat ilmu lebih utama dari ni'mat harta, Nabi Sulaiman AS termasuk nabi yang diberi rizqi berupa harta yang berlimpah, tetapi Allah SWT menyebutkan pada ayat di atas secara khusus tentang karunia berupa ilmu pada Nabi Sulaiman dan ayah beliau Nabi Daud AS.

Hal lain yang bisa dipetik dari ayat Al-Quran di atas, adalah untuk bersyukur atas ni'mat ilmu, Nabi Sulaiman dan Nabi Daud secara ekplisit mengucapkan berupa tahmid atas ni'mat yang diperoleh. Pak ustadz menyarankan untuk mencontohnya dengan bersyukur apabila telah memperoleh ilmu yang disampaikan melalui orang lain. Saat kita bersyukur, pada dasarnya bukan bersyukur pada APA yang telah diperoleh, tetapi pada SIAPA yang memberi. Pak ustadz memberikan ilustrasi sederhana: bila kita diberi hadiah topi oleh ustadz yang sangat terkenal dan terhormat, mungkin topi tersebut sederhana atau berharga murah, tetapi kita bangga mengenakannya karena diberi hadiah oleh ustadz yang terhormat. Semua ni'mat yang ada pada kita, Allah yang maha Suci dan Maha Mulia yang memberikan....

Mudah-mudahan kita menjadi orang yang bersyukur atas semua ni'mat-Nya... aamiiin.

Jiwa Yang Tenang

Bunga Penjual Tanaman Hias, Taman Kota 2

Kultum Shubuh Masjid Al-Hakim pada hari Ahad, 7 Rabi'ul Awwal 1431H, 21/02/2010, diberikan oleh Ustadz Dr. Sofwan Nizhomi yang menyampaikan tentang surga dan sifat-sifat ahli surga.

Kajian dimulai dengan pembahasan akhir surah Al-Fajr : "Hai jiwa yang tenang, Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rela lagi diridhai-Nya, Maka masuklah ke dalam kelompok hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku" Al-Fajr (89:27-30).

Kata nafs pada akhir surah ini bisa diterjemahkan dengan jiwa, nafs muthmainah berarti jiwa yang tenang. Kata radhiyah berarti ridho atau senang atau rela, selanjutnya yang istimewa adalah ahli surga tersebut -mardhiyyah yang berarti diridhoi (oleh Allah). Jadi selain ridho,senang,rela, saat memasuki surga, juga mendapat ridho Allah SWT. Pak ustadz memberikan sebuah analogi, orang yang diberi hadiah uang tentu senang, tetapi belum tentu orang yang memberi uang juga senang. Mungkin si pemberi memberikan uangnya karena terpaksa atau hanya ingin bebas dari gangguan si penerima. Tidak demikian dengan pada ahli surga, yang merasa senang, ridho dan Allah pun ridho padanya.

Menurut Ibnu Abbas Karakter Muthmainah ada 6.
1. Aman/selamat dari adzab Allah.
Maksudnya, mengkondisikan diri agar tidak mendapat adzab Allah/menjadi shalih/tidak berbuat sesuatu yang mendapatkan siksa.
2. Bertauhid pada Allah.
3. Bersyukur pada Allah.
4. Shabar terhadap ujian Allah.
5. Jiwa yang menerima ketentuan Allah.
6. Merasa cukup terhadap apa yang diberikan Allah.

Mudah-mudahan kita dapat memiliki jiwa yang tenang...aamin.

13 Februari 2010

Dua Rizqi yang Utama

 
Setitik Air

Pada hari Ahad, 24 Muharam 1431H (10/01/2010) yang lalu, KH Abdullah Gymnastiar (AA Gym) memberikan kuliah dhuha di Masjid Asy-Syarif BSD. Salah satu hal yang disampaikan oleh AA Gym adalah tentang Dua Rizqi yang Utama, yang pertama adalah rizqi berupa keyakinan kepada Allah SWT dan yang kedua adalah  rizqi berupa istiqamah dalam beriman pada Allah SWT.  Bila mendapatkan dua rizqi tersebut, insya Allah yang lain akan mudah.

Beberapa pekan sebelumnya ustadz lain di Masjid Miftahul Jannah dan juga di Masjid Al-Hakim menyampaikan makna yang hampir sama saat membahas Hadits ke 21 Arbain An-Nawawiy.  Bunyi haditsnya seperti berikut:   "Wahai Rasulullah SAW, beritahukanlah kepadaku tentang Islam yang tak akan kutanyakan kepada seorang pun selain engkau" Beliau SAW bersabda,'Katakan,'Aamantu Billah (Aku beriman kepada Allah), kemudian istiqamah-lah'." (H.R. Muslim).

Mudah-mudahan kita menjadi orang yang beriman dan beristiqamah ... aamiiin

Tangkai yang Patah


Pada hari Ahad tiga pekan yang lalu saya belajar teknik foto makro dari beberapa fotografer senior. Obyek-obyek foto makro berjarak sangat dekat dengan kamera dan biasanya berukuran kecil. Tempat untuk praktek fotonya ada di penjual tanaman hias di Taman Kota 2 BSD. Tempatnya tidak jauh dari rumah dan pelajaran foto diberikan dengan gratis :)

Banyak sekali obyek foto yang tersedia, namun saya sangat tertarik dengan sebuah tanaman dengan tangkai yang patah. Agak sulit untuk mengambil gambar seperti yang divisualisasikan, saya mencoba beberapa sudut tapi masih belum mendapatkan gambar yang diinginkan. Ada yang mengatakan, bila sebelum mengambil foto, perlu dipikirkan dulu apa yang ingin dikatakan dengan fotonya ... saya masih belajar teknik foto makro, mungkin foto Tangkai yang Patah ini belum bisa berkata dengan jelas, hanya berbisik dan itu pun masih terbata-bata :) jadi perlu dibantu dengan tulisan ini untuk menyampaikan pesannya ...

Tanaman obyek foto ini berada ditepi jalan setapak, sehingga mungkin karenanya ada sebuah tangkai yang patah karena tertabrak orang yang lewat. Sepertinya tangkai ini sudah cukup lama patah, terlihat sudah menguning dan layu pada bagian yang patah, namun dua kuntum bunga indah yang dihinggapi oleh seekor kumbang, dapat tumbuh padanya. Walaupun sudah patah, menguning dan terlihat layu tetapi sepertinya tangkai tersebut masih dapat menyalurkan sari-sari makanan dari akar ... Subhanallah !

Tangkai yang Patah

16 Januari 2010

Makna Hijrah


Bunga di Muka Rumah

Kuliah Shubuh pada hari Ahad, 10 Muharram 1431H (27-12-2009), di Masjid Al-Hakim disampaikan oleh ustadz Dr. Muhammad Anwar yang biasa membawakan Kajian Tafsir Tematik. Kuliah shubuh pada pagi itu bertema tentang hijrah.

Ada kurang lebih tujuh puluh ayat yang menjelaskan hijrah di Al-Quran. Diantaranya yang menyebutkan tentang keutamaan orang-orang yang berhijrah, seperti pada surah Al-Anfal (8:74) yang menyebutkan bila berhijrah adalah salah satu ciri-ciri mumin sejati - ulaaika humul muminal haqqa. Selain itu pada ayat At-Taubah (9:20) disebutkan orang yang berhijrah mendapat posisi yang paling agung disisi Allah SWT - a'dhomu darajatan 'indaLLaahi - dan orang yang paling sukses - wa ulaaika humul faaizuun. Pada ayat selanjutnya, dijelaskan mereka mendapat berita gembira akan mendapat rahmat Allah dan disediakan surga-surga (bentuk kata jamak) dengan ni'mat melimpah - na'im. Pada ayat ke-22, disebutkan bila mereka kekal di dalamnya selama-lamanya - khaalidiina fiiha abada.

Pesan Hijrah menurut ahli tafsir:

1. Hijrah selalu didampingkan dengan orang yang beriman dan berjihad. Tiga sifat dalam satu orang yang harus dimiliki oleh orang Islam.
2. Perlunya memiliki tiga sifat tersebut tidak dibatasi oleh waktu. Bentuk hijrah yang diperlukan adalah hijrah secara makna:
     (1). Pindah , berubah dari kebiasaan buruk yang tercela ke kebiasaan terpuji.
     (2). Pindah dari akhlaq buruk menjadi akhlaq baik.
            Pada Rasululullah SAW ada contoh yang baik Al-Ahzab (73:21) dan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Khadijah r.a. Akhlaq Nabi SAW adalah Al-Quran.
     (3). Pindah dari melakukan sesuatu (amal salih) yang sedikit menjadi sesuatu (amal salih) yang banyak.
            Pak Ustadz menyampaikan bila dalam beribadah sebaiknya mengunakan pernyataan "Kalau saya bisa ..., mengapa hanya ...". Misalnya: Kalau saya bisa membaca Al-Quran setiap hari, mengapa hanya satu bulan sekali. Namun pada kuliah shubuh oleh ustadz lain dianjurkan bila peningkatan ibadah sebaiknya dilakukan secara bertahap, dibiasakan, kemudian ditingkatkan, dibiasakan dulu, ditingkatlan lagi. Jadi tidak sekaligus banyak.
    (4). Pindah dari keterbelakangan menjadi kemajuan.

Mudah-mudahan kita semua bisa berhijrah kepada keadaan yang jauuh lebih baik... aamiiin.

9 Januari 2010

Cara Menasihati Anak


Bunga di Gedung Linggardjati

Kuliah Shubuh pada hari Ahad, 15 Syawwal 1430H (4-10-2009), di Masjid Al-Hakim disampaikan oleh ustadz Fiqri Thariq yang salah satu topiknya adalah cara memberi nasihat pada anak atau anggota keluarga lainnya.

1. Prasangka pada anak tetap baik, walau seperti apapun keadaan anak tersebut.
Pada diri orang tua ada keyakinan "Ini adalah anak yang shalih (shalihah)".
Pak ustadz menceritakan pengalaman beliau bila pernah ada seorang anak yang suka nongkrong, namun si ibu tetap menyebut anak tersebut dengan ustadz. Alhamdulillah sebutan si ibu menjadi DO'A dan si anak akhirnya menjadi ustadz terkenal.

2. Bila menasihati agar meminta bantuan pada Allah SWT.
Berwudlu dan berdo'a agar lisan pada saat menasihati dapat menyentuh hati dan tidak menyakitinya.
Pak ustadz mencontohkan bila ada yang berpuasa Daud dan dengan sabar memberi nasihat seorang anggota keluarganya yang belum mengikuti sunnah Nabi SAW.

3. Memberi contoh yang baik atau mengamalkan sendiri apa yang dinasihatkan.


Mudah-mudahan kita semua diberi hidayah dan kekuatan dari Allah SWT ... aamiiin

2 Januari 2010

Hadir di Majelis Ilmu


Gedung Perjanjian Linggardjati Kuningan

Tadi malam menjelang adzan 'Isya ,alhamdulillah, saya sempat berbicara dengan seorang bapak yang rutin datang ke masjid Al-Hakim.  Bapak ini sudah berusia lebih dari 70 tahun dan untuk ke masjid, beliau mengayuh sepedanya sekitar 2 km dari rumah untuk menghadiri shalat-shalat wajib berjama'ah. Beliau sangat menyukai untuk hadir pada kajian-kajian setelah shalat shubuh di masjid Al-Hakim, serta mendengarkan diskusi atau ceramah-ceramah lainnya. Untuk orang seusia beliau, nampak bila beliau terlihat sangat sehat, dan tanpa perlu mengucapkannya seolah-olah beliau memberi nasihat pada jamaah lainnya untuk tetap bersemangat mencari ilmu walaupun usia sudah lanjut...

Mudah-mudahan kita semua diberi hidayah dan kekuatan oleh Allah SWT ...aamiiin