31 Januari 2009

Arti Kemenangan

Bunga di Soreang

Pada hari Selasa, 23 Muharam 1430 H (20-01-2009), Pak ustadz Ahzami Sami'un Jazuli menyampaikan tausiyah di Masjid Miftahul Jannah. Beliau menjelaskan arti kemenangan. Arti kemenangan adalah tetap mempertahankan kebenaran walaupun terbunuh, dipenjara atau diasingkan. Berikut ini ayat-ayat Al-Qur'an yang menjadi acuan:

1. Surah Al-Buruj (85) : Orang-orang yang beriman disiksa oleh penguasa pada waktu itu dengan melemparkan ke dalam parit yang terbakar. Ada tafsir yang menyebutkan walaupun orang-orang beriman tersebut terbunuh karena mempertahankan keimanannya, namun da'wah Islam menjadi tersebar luas. Sayang sekali saya tidak sempat mencatat sumber tafsir tersebut dari ustadz Pak Ahzami.
2.Surah Al-Anfal (8):30 : Allah membalas makar orang-orang kafir.
3.Surah At-Taubah (9):40 :Nabi SAW diusir dari Mekah tetapi sebenarnya sudah dimenangkan Allah, bila diperhatikan bunyi ayatnya:... Allah telah menolongnya.. adalah dalam bentuk kalimat lampau. Ahli sejarah mengatakan bila peristiwa hijrah itu adalah awal kemenangan kaum muslimin...

Jadi mungkin arti kemenangan adalah tetap berpegang pada kebenaran, senantiasa berdzikir mengingat Allah SWT dan hanya memohon pertolongan kepada-Nya.

Wallaahu'alam.

24 Januari 2009

Pintu-pintu yang selalu terbuka

Bunga Mawar di antara daun-daun Sereh di Soreang

Salah satu topik kajian kuliah Ahad Shubuh pada tanggal 18-01-2009 yang lalu adalah tentang sebuah syair dari buku tasauf "Kifaayatul AtQiyaa wa Minhaajul Ashfiyaa". Pak Ustadz Sofwan Nizhomi sempat menuliskan syair berbahasa Arab tersebut secara lengkap pada secarik kertas sebelum meninggalkan Masjid Al-Hakim. Terjemahan bebasnya seperti berikut :

"...
Janganlah engkau meminta kepada anak Adam akan keperluanmu
Mintalah kepada Yang pintu-pintu-Nya tidak pernah tertutup ( Allah SWT)

Dan Allah akan marah jika engkau tidak meminta kepada-Nya

Dan kepada anak Adam ketika diminta dia akan marah

...


Mudah-mudahan bermanfa'at. Amiiin.

22 Januari 2009

Demi Masa

Demi Masa ( sebuah lagu dari Raihan)

Jum'at pagi tanggal 16-01-2009 pekan lalu, Pak H. Aliuddin menyampaikan kultum shubuh pertama di tahun ini. Rencananya tiap hari Jum'at, tausiyah diberikan oleh kalangan internal jama'ah Al-Hakim. Pak Aliuddin adalah salah seorang anggota Dewan Penasihat Yayasan Al-Hakim. Dalam usianya yang 76 tahun, alhamdulillah beliau masih mampu untuk datang ke Masjid dan mengikuti berbagai kegiatan Al-Hakim.

Pada kultumnya Pak H. Aliuddin menyampaikan tentang perlunya mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Beliau menyampaikan sebuah hadits Nabi SAW yang kurang lebih bunyinya: 'Raihlah yang lima sebelum datang yang lima: Masa muda sebelum masa tuamu, masa luangmu sebelum datang masa sempitmu, masa sehatmu sebelum sakitmu, masa kayamu sebelum datang masa miskinmu, hidupmu sebelum datang matimu.'

Pak H. Aliuddin menekankan untuk menggunakan masa muda dengan baik. Beliau menyampaikan pengalaman pribadi bila dalam usia seperti beliau sekarang, walau semangat masih tinggi untuk beribadah serta berjuang, tetapi seringkali terkendala berbagai halangan fisik. Oleh karenanya pergunakanlah waktu dengan sebaik-baiknya ...demikian pesan Pak H. Aliuddin.

Mudah-mudahan bermanfa'at ..... aamiiin.

17 Januari 2009

Tujuh Tema Utama Al-Qur'an

Bunga di Soreang

Kuliah shubuh tiap Ahad pekan ketiga tiap bulan diberikan oleh ustadz Mukhlish Abdi. Pada pengajian bulan lalu telah disampaikan bila pengajian akan membahas Tujuh Tema Utama Al-Qur'an seperti yang ada pada buku tulisan Dr. Yusuf Al-Qardhawi yang sudah diterjemahkan "Berinteraksi dengan Al-Qur'an". Buku tersebut diterbitkan oleh GIP (Gema Insani Press).

Saat liburan akhir tahun lalu, saya mencarinya di empat toko buku besar di Serpong, Bintaro dan Jakarta Selatan, namun tidak tersedia. Saya coba menghubungi penerbitnya,alhamdulillah, masih ada beberapa buah di toko buku GIP di Kalibata.

Walaupun belum membaca semua isi buku tersebut, terlihat bila terjemahannya baik dan mengalir.

Berikut ini Tujuh tema utama Al-Qur'an yang tertulis pada buku "Berinteraksi dengan Al-Qur'an":
1. Meluruskan akidah dan kepercayaan.
2. Menetapkan kemuliaan manusia dan hak-haknya.
3. Menyembah Allah SWT dan bertakwa kepada-Nya.
4. Membersihkan jiwa manusia.
5. Membentuk keluarga dan berlaku adil kepada kaum wanita.
6. Membentuk umat yang menjadi saksi bagi manusia.
7. Mengajak membangun dunia manusia yang saling menolong.

Mudah-mudahan bisa mendapatkan 'ilmu yang bermanfaat.... aamiiin.

10 Januari 2009

Do'a

Bunga Teratai di Soreang

Ada sebuah do'a dialogis antara seorang hamba dengan Allah SWT yang Maha Kuasa yang disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi dan ada beberapa orang sahabat yang telah meriwayatkan hadits tersebut. Berikut ini salah satunya yang ada dalam Tafsir Al-Misbah yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, Vol.1, hlm. 76 - 77:
...

Riwayat ini melalui Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata: Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Allah SWT berfirman:"Aku membagi surah Al-Fatihah menjadi dua bagian, setengahnya untuk-Ku dan setengahnya buat hamba-Ku, apa yang dimintanya akan Ku perkenankan".

Apabila ia membaca bismillaahirrahmaanirraahiim, Allah berfirman:"Hamba-Ku memulai pekerjaanya dengan menyebut nama-Ku, maka menjadi kewajiban-Ku untuk menyempurnakan seluruh pekerjaannya serta memberkati seluruh keadaannya".

Apabila ia membaca alhamdulillaahirabbil'aalamin, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Hamba-Ku mengetahui bahwa seluruh nikmat yang dirasakannya bersumber dari-Ku, dan bahwa ia telah terhindar dari malapetaka karena kekuasaan-Ku, Aku mempersaksikan kamu (hai para malaikat) bahwa Aku akan menganugerahkan kepadanya nikmat-nikmat di akhirat di samping nikmat-nikmat duniawi dan akan Ku-hindarkan pula ia dari malapetaka ukhrawi dan duniawi".

Apabila ia membaca arrahmaanirraahiim, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Aku diakui oleh hamba-Ku sebagai Pemberi rahmat dan sumber segala rahmat. Ku persaksikan kamu (hai para malaikat) bahwa akan Ku-curahkan rahmat-Ku kepadanya sampai sempurna dan akan Ku-perbanyak pula anugerah-Ku untuknya".

Apabila ia membaca maaliki yaumiddin, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Ku-persaksikan kamu (wahai para malaikat) sebagaimana diakui oleh hamba-Ku bahwa Aku-lah Raja/Pemilik hari kemudian, maka pasti akan Ku-permudah baginya perhitungan pada hari itu, akan Ku terima kebajikan-kebajikan-nya dan Ku-ampuni dosa-dosanya.

Apabila ia membaca iyyaka na'budu, Allah menyambut dengan berfirman:"Benar apa yang diucapkan hamba-Ku, hanya Aku yang disembahnya. Ku-persaksikan kamu semua, akan Ku-beri ganjaran atas pengabdiannya, ganjaran yang menjadikan semua yang berbeda ibadah dengannya akan merasa iri dengan ganjaran itu".

Apabila ia membaca wa iyyaaka nasta'iin, Allah berfirman:"Kepada-Ku hamba-Ku meminta pertolongan dan perlindungan. Kupersaksikan kamu, pasti akan Ku-bantu ia dalam segala urusannya, akan Ku-tolong ia dalam kesulitannya, dan akan Ku-bimbing ia dalam saat-saat krisisnya.

Apabila ia membaca ihdinash shiraatal mustaqiim hingga akhir ayat, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Inilah permintaan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya. Telah Ku-perkenankan bagi hamba-Ku permintaannya, Ku-beri harapannya dan Ku-tenteramkan jiwanya dari segala yang mengkhawatirkannya". ...

Aamiin.