18 Agustus 2006

17 Agustus-an di RW 06

Acara tujuh belasan tahun ini di RW 06 alhamdulillah sudah selesai. Sebelumnya sempat dibicarakan apakah akan ada atau tidaknya karena tahun lalu di RW 06 tidak diadakan. Selain itu susunan kepanitiaan telah mengalami beberapa kali ‘metamorfosa’ karena terjadi beberapa kali pergantian fungsi panitia, seperti gaya permainan total football :) Tetapi mudah-mudahan saja tetap kompak …

Pernah ada usulan untuk mengadakan rangaian acara ini di akhir bulan Agustus 2006, dengan pertimbangan tanggal 17 Agustus tahun ini ada liburan panjang beriringan dengan peringatan Isra’ Miraj, sehingga diduga akan banyak warga yang berlibur sehingga acaranya menjadi kurang meriah. Tapi hasil keputusan rapat rangkaian acara dilakukan sebelum tanggal 17 Agustus.

Rapat-rapat untuk acara 17 ini dilakukan pada malam hari. Untuk pembahasan acara lomba kadang terasa sangat rinci. Contohnya saat merancang acara mengisi Teka Teki Silang untuk kelompok anak 11 sampai 12 tahun dibicarakan siapa saja yang memegang stopwatch, bagaimana cara melaporkannya bila sudah selesai, mengukur waktunya pakai jam tangan atau hand phone, bagaimana menumpuk lembar jawabannya agar ketahuan siapa yang lebih dahulu dst. Contoh yang lain adalah saat merancang lomba gaple/domino untuk bapak-bapak : apakah berpasangan atau individual, untuk balak pakai skor 200 atau 100, apakah perlu kocok ulang bila ada peserta yang jumlah balak-nya terlalu banyak dst. Rapat berlangsung hingga sekitar jam setengah sebelas malam di taman kompleks yang beratapkan langit… peserta rapat juga ada sekitar enam ibu-ibu sebagai pelaksana lomba yang ikut merasakan tiupan angin malam :( Namun kenyataannya pada saat lomba, banyak improvisasi yang dilakukan sesuai kondisi di lapangan :)

Bila diingat kalau acara 17-an bertujuan untuk meningkatan kebersamaan dan keikutsertaan warga …mudah-mudahan rapat-rapat yang dilakukan pada malam hari dan pelaksanaannya adalah perwujudan dari tujuan itu, bukan semata kelancaran acara 17 Agustusan-nya. Amiin.

9 Agustus 2006

Tukang Foto Bayaran





Pada acara pernikahan keponakan saya bulan lalu, saya sempat merangkap jadi juru foto amatir. Pada acara tersebut ada juga disewa juru foto Cikarang yang penampilannya tidak kalah dengan juru foto profesional kota besar. Peralatannya dua buah kamera film Canon dan Nikon dan dilengkapi beberapa lensa, diantaranya bermerek Sigma. Saat melakukan persiapan, semua ‘persenjataan’ digelar di meja dan penanganan peralatan ini saya lihat sangatlah ‘cuek’ – beberapa lensa dibuka tutupnya tanpa khawatir terkena debu, selain itu filter pelindung lensa dibersihkan memakai taplak meja! He he he … Tukang foto ini membanggakan perlengkapan pencahayaannya, memang untuk acara pernikahan di desa, perabotan lampunya tergolong canggih. Ada beberapa lampu yang dipasang dan menyiapkan baterai/aki untuk sumber listrik… sayang saya belum sempat mengetahui hasil fotonya…

Atraksi yang unik saat tukang foto mengambil gambar, karena lampu kilat yang digunakan lumayan berat, tangan kanan memegang kamera dan shutter sementara lampu kilat ditopang oleh pundak kiri … Juru foto ini juga menyiapkan seorang teman sebagai pengatur gaya ... hmm bukan main.


Kebun Teh Malabar Pengalengan

Tea Corner Malabar

Saat liburan sekolah lalu, atas permintaan istri, kami sekeluarga menyempatkan diri berkunjung ke perkebunan teh Malabar di Pengalengan. Istri pernah bermalam di sini lebih dari 10 tahun yang lalu. Dari Soreang lokasinya sekitar 2 jam perjalan mobil ke arah Selatan, jalannya berliku-liku dan kualitas aspalnya bagus. Kemacetan hanya ditemui di pasar yang dilalui.

Kebun tehnya sangat luas, sepertinya lebih luas dari kebun teh yang ada di Puncak atau Ciwidey. Agak berbeda dengan harapan saya, hawa di kebun teh Malabar terasa tidak terlalu sejuk. Istri sempat bernostalgia ke tempat-tempat yang dulu pernah disinggahi. Gedung-gedungnya banyak yang masih belum berubah. Kami sempatkan mampir ke Tea Corner. Gedung yang sepertinya buatan jaman Belanda. Di dalam kedai teh ini ada perapian dan cerobong asap, mungkin dulu udara di sini sangat dingin. Kami memesan teh hijau, bayangan saya akan disajikan dengan teko dan cangkir, ternyata tehnya disajikan dengan gelas minum yang lebih besar dari gelas teh ‘Mpok Ame :) Saya menduga bila kami adalah satu-satunya pengunjung di hari itu, dalam perjalan pulang kami melewati Tea corner tersebut, terlihat masih sepi juga padahal hari Minggu …

Daerah kebun teh Malabar sangat enak buat jogging, jalannya berbukit bukit. Bila ke sana pagi hari saat matahari terbit mungkin suasana-nya lebih nyaman …

Liburan di Ciwidey


Kami sekeluarga baru pertama kalinya mengunjungi Ciwidey, daerah pegunungan di Selatan Bandung. Perjalanan ke sana terasa lebih nyaman bila dibandingkan dengan pergi ke daerah Puncak. Jalannya lancar dan pemandangannya lebih asri.
Disana sekeluarga menginap selama dua malam di kediaman Kang TJ, tempat yang sejuk …brrr dingin dan pemandangan yang bagus. Terima kasih kang TJ!
Kami berkunjung ke beberapa obyek wisata seperti danau Situ Patengang, kolam air hangat Walini, Kawah Putih, penangkaran rusa Ranca Upas dan sewaktu pulang sempat ke kebun strawberry untuk memetik buahnya …

Kang TJ mengatakan bila ingin menikmati alam Ciwidey, inilah saatnya karena pembangunan yang berlangsung cepat di sana: rumah dan villa baru, sehingga dikhawatirkan tidak terkendali seperti daerah Puncak sekarang. Di kejauhan sudah ada tiang-tiang listrik tegangan tinggi yang didirikan, katanya sebentar lagi kabel listriknya akan melintasi perkebunan Ciwidey …

Khutbah Jum’ah di Warung Lobak

Foto diambil dengan lensa pinjaman dari Cupi
Setelah keluar pintu tol Kopo, perjalanan ke Ciwidey untuk sementara berhenti karena waktu Jum’at telah tiba. Kami memilih Masjid Baitul Amanah di Warung Lobak. Masjid ini terletak di tepi jalan raya , ada tempat parkir yang teduh di pertigaan menuju Soreang.
Masjidnya lumayan bersih, waktu mengambil air wudhu terasa sejuk dan pasti berbeda dengan air wudhu Serpong atau Jakarta.

Saya tidak tahu nama khatibnya, orangnya berusia sudah agak lanjut. Khutbahnya disampaikan dalam bahasa Indonesia. Khutbahnya mengutip surah Al-Qashash: 77:

1) Raihlah kebahagian kampung akhirat.
2) Jangan melupakan nasib di dunia
3) berbuat baiklah kepada orang lain sebagaimana Allah telah berbuat baik padamu
4) Jangan berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak suka pada orang yang berbuat kerusakan.

Kematian


Diakhir Juni lalu, saya sempat melayat bekas tetangga saya yang berpulang ke rahmatullah. Bekas tetangga saya ini meninggal dalam usia 39 tahun yang sebelumnya terkena serangan tekanan darah tinggi dan stroke. Saya tidak sempat menyaksikan jenazahnya dishalatkan dan dikebumikan. Keluarganya merasa kepergiannya sangat mendadak, karena sebelumnya baik-baik saja. Ya Allah berikanlah maghfirah dan rahmah-Mu padanya … amiin.

Tiga pekan lalu, usia shalat Jum’at di sebuah masjid di daerah Cikarang, saya sempat ikut menyalatkan jenazah seorang ibu yang meninggal dalam usia 34 tahun. Almarhumah meninggalkan suami dan dua orang anak. Dari pembicaraan dengan warga sekitar, diketahui bila almarhumah meninggal dalam kesulitan ekonomi karena usaha keluarganya sedang menurun. Karena perilakunya sebelum meninggal yang tidak biasa dan menjadi pendiam, tetangga dan keluarganya menduga hal tersebut disebabkan oleh stress. Saat keadaan mulai parah, almarhumah sempat dibawa ke klinik dan dari hasil scan ternyata ada kanker di otak yang sudah memasuki tahapan akut dan tidak lama kemudian beliau menghembuskan nafas yang terakhir. Terasa kejam sekali penilaian orang-orang di sekitar beliau saat almarhumah menjalani penderitaannya, karena prasangka buruk dan kesulitan ekonomi, almarhumah tidak segera dibawa ke rumah sakit besar. Mudah-mudahan sebelum meninggal almarhumah termasuk dalam orang-orang yang sabar dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dalam menghadapi cobaan-Nya. Amiin.

Saat prosesi sholat jenazah almarhumah, ketua DKM masjid menyampaikan bahwa kematian merupakan nasihat untuk yang masih hidup. Jenazah yang diam terbaring di muka seolah mengatakan pada orang lain bahwa semua yang saat ini masih hidup pasti akan melalui kematian. Nasihat untuk manusia yang sering terlupa …

Ya Allah …aku mohon ampunan dan petunjuk-Mu …..amiin.

Kartu Undangan Pernikahan


Di awal Juli 2006 lalu, kami sekeluarga menghadiri walimah pernikahan di daerah Halim. Ada yang menarik di kartu undangannya. Dulu pernah populer di Jakarta ada kata-kata seperti : Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami, kami tidak menerima bingkisan berupa barang atau bunga… ada juga yang lebih modern yang pernah saya lihat : ada icon seperti di komputer : kotak kado dan rangkaian bunga dicoret, tetapi icon uang ok :)
Hal yang menarik di kartu undangan pernikahan di awal Juli lalu tersebut, ada permohonan doa yang ditulis dengan kata-kata bagus yang saya belum pernah melihatnya:

Andaikan …
Bapak/Ibu/Saudara/i berhalangan hadir, sungguh kami memaklumi. Hanya saja kami mohon keikhlasan Bapak/Ibu/Saudara/i sejenak seusai menunaikan shalat, berkenan mendoakan putra dan putri kami agar senantiasa mendapat Ridho Allah SWT untuk membentuk keluarga sakinah mawaddah warrahmah, Amiin.

…yang diharapkan adalah keikhlasan untuk mendoakan kedua mempelai.
Saya juga mengharapkan keikhlasan doa para pembaca agar saya senantiasa mendapat ampunan dan ridho-Nya. Amiin

Ciri- ciri Orang yang bertaqwa - Khutbah Jum'ah Pak Muz


Sudah hampir dua bulan tidak ada tulisan yang terbit, karena beberapa pekan ini banyak kegiatan di luar (ngeles :) ), berikut ini kumpulan catatannya …

Jum’at kemarin (31 Juni 2006) khatib yang sudah dijadwalkan oleh pengurus musholla MM berhalangan hadir, kemudian Pak Muzamil bertindak sebagai khatib pengganti. Dalam ceramahnya Pak Muz menyampaikan bila kriteria orang bertaqwa disebutkan di tiga tempat dalam Al-Qur’an dan para hadirin diharapkan untuk memeriksanya kembali di rumah.

Al Baqarah (2) : 1 -5
Al Baqarah (2) : 177
Ali ‘Imran (3) : 130 -136

Deskripsinya sangat rinci. Mudah-mudahan Allah SWT menolong diri ini untuk menjadi hamba-Nya yang bertaqwa. Amiin