16 Januari 2010

Makna Hijrah


Bunga di Muka Rumah

Kuliah Shubuh pada hari Ahad, 10 Muharram 1431H (27-12-2009), di Masjid Al-Hakim disampaikan oleh ustadz Dr. Muhammad Anwar yang biasa membawakan Kajian Tafsir Tematik. Kuliah shubuh pada pagi itu bertema tentang hijrah.

Ada kurang lebih tujuh puluh ayat yang menjelaskan hijrah di Al-Quran. Diantaranya yang menyebutkan tentang keutamaan orang-orang yang berhijrah, seperti pada surah Al-Anfal (8:74) yang menyebutkan bila berhijrah adalah salah satu ciri-ciri mumin sejati - ulaaika humul muminal haqqa. Selain itu pada ayat At-Taubah (9:20) disebutkan orang yang berhijrah mendapat posisi yang paling agung disisi Allah SWT - a'dhomu darajatan 'indaLLaahi - dan orang yang paling sukses - wa ulaaika humul faaizuun. Pada ayat selanjutnya, dijelaskan mereka mendapat berita gembira akan mendapat rahmat Allah dan disediakan surga-surga (bentuk kata jamak) dengan ni'mat melimpah - na'im. Pada ayat ke-22, disebutkan bila mereka kekal di dalamnya selama-lamanya - khaalidiina fiiha abada.

Pesan Hijrah menurut ahli tafsir:

1. Hijrah selalu didampingkan dengan orang yang beriman dan berjihad. Tiga sifat dalam satu orang yang harus dimiliki oleh orang Islam.
2. Perlunya memiliki tiga sifat tersebut tidak dibatasi oleh waktu. Bentuk hijrah yang diperlukan adalah hijrah secara makna:
     (1). Pindah , berubah dari kebiasaan buruk yang tercela ke kebiasaan terpuji.
     (2). Pindah dari akhlaq buruk menjadi akhlaq baik.
            Pada Rasululullah SAW ada contoh yang baik Al-Ahzab (73:21) dan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Khadijah r.a. Akhlaq Nabi SAW adalah Al-Quran.
     (3). Pindah dari melakukan sesuatu (amal salih) yang sedikit menjadi sesuatu (amal salih) yang banyak.
            Pak Ustadz menyampaikan bila dalam beribadah sebaiknya mengunakan pernyataan "Kalau saya bisa ..., mengapa hanya ...". Misalnya: Kalau saya bisa membaca Al-Quran setiap hari, mengapa hanya satu bulan sekali. Namun pada kuliah shubuh oleh ustadz lain dianjurkan bila peningkatan ibadah sebaiknya dilakukan secara bertahap, dibiasakan, kemudian ditingkatkan, dibiasakan dulu, ditingkatlan lagi. Jadi tidak sekaligus banyak.
    (4). Pindah dari keterbelakangan menjadi kemajuan.

Mudah-mudahan kita semua bisa berhijrah kepada keadaan yang jauuh lebih baik... aamiiin.

Tidak ada komentar: