10 Januari 2009

Do'a

Bunga Teratai di Soreang

Ada sebuah do'a dialogis antara seorang hamba dengan Allah SWT yang Maha Kuasa yang disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi dan ada beberapa orang sahabat yang telah meriwayatkan hadits tersebut. Berikut ini salah satunya yang ada dalam Tafsir Al-Misbah yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, Vol.1, hlm. 76 - 77:
...

Riwayat ini melalui Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata: Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saw bersabda bahwa Allah SWT berfirman:"Aku membagi surah Al-Fatihah menjadi dua bagian, setengahnya untuk-Ku dan setengahnya buat hamba-Ku, apa yang dimintanya akan Ku perkenankan".

Apabila ia membaca bismillaahirrahmaanirraahiim, Allah berfirman:"Hamba-Ku memulai pekerjaanya dengan menyebut nama-Ku, maka menjadi kewajiban-Ku untuk menyempurnakan seluruh pekerjaannya serta memberkati seluruh keadaannya".

Apabila ia membaca alhamdulillaahirabbil'aalamin, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Hamba-Ku mengetahui bahwa seluruh nikmat yang dirasakannya bersumber dari-Ku, dan bahwa ia telah terhindar dari malapetaka karena kekuasaan-Ku, Aku mempersaksikan kamu (hai para malaikat) bahwa Aku akan menganugerahkan kepadanya nikmat-nikmat di akhirat di samping nikmat-nikmat duniawi dan akan Ku-hindarkan pula ia dari malapetaka ukhrawi dan duniawi".

Apabila ia membaca arrahmaanirraahiim, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Aku diakui oleh hamba-Ku sebagai Pemberi rahmat dan sumber segala rahmat. Ku persaksikan kamu (hai para malaikat) bahwa akan Ku-curahkan rahmat-Ku kepadanya sampai sempurna dan akan Ku-perbanyak pula anugerah-Ku untuknya".

Apabila ia membaca maaliki yaumiddin, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Ku-persaksikan kamu (wahai para malaikat) sebagaimana diakui oleh hamba-Ku bahwa Aku-lah Raja/Pemilik hari kemudian, maka pasti akan Ku-permudah baginya perhitungan pada hari itu, akan Ku terima kebajikan-kebajikan-nya dan Ku-ampuni dosa-dosanya.

Apabila ia membaca iyyaka na'budu, Allah menyambut dengan berfirman:"Benar apa yang diucapkan hamba-Ku, hanya Aku yang disembahnya. Ku-persaksikan kamu semua, akan Ku-beri ganjaran atas pengabdiannya, ganjaran yang menjadikan semua yang berbeda ibadah dengannya akan merasa iri dengan ganjaran itu".

Apabila ia membaca wa iyyaaka nasta'iin, Allah berfirman:"Kepada-Ku hamba-Ku meminta pertolongan dan perlindungan. Kupersaksikan kamu, pasti akan Ku-bantu ia dalam segala urusannya, akan Ku-tolong ia dalam kesulitannya, dan akan Ku-bimbing ia dalam saat-saat krisisnya.

Apabila ia membaca ihdinash shiraatal mustaqiim hingga akhir ayat, Allah menyambutnya dengan berfirman:"Inilah permintaan hamba-Ku, dan bagi hamba-Ku apa yang dimintanya. Telah Ku-perkenankan bagi hamba-Ku permintaannya, Ku-beri harapannya dan Ku-tenteramkan jiwanya dari segala yang mengkhawatirkannya". ...

Aamiin.

Tidak ada komentar: