24 Februari 2008

Berdzikir dan berdo'a

Saat listrik padam

"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta" Thaha (20):124

Pada hari Rabu yang lalu saya sempat mendengarkan sebagian ceramah Teh Ninih di radio. Ceramah ini biasa disiarkan sekitar jam 5 pagi oleh RRI Pro2 105.1 FM atau Delta 99.1 FM. Teh Ninih menyampaikan pesan bila dalam melakukan kegiatan sehari-hari, akan lebih bermakna ibadah bila diiringi oleh dzikir dan do'a. Contoh-contoh berikut diberikan oleh Teh Ninih untuk seorang ibu atau istri, namun menurut saya, insya Allah, bisa diterapkan oleh siapa pun dalam berbagai kegiatan:

*saat membangunkan anak pada pagi hari, hendaklah dengan kata-kata yang baik disertai dzikir, bukan dengan sambil marah-marah. Ada hal yang menarik: untuk anak-anak yang sedang susah diatur, Teh Ninih tidak menggunakan istilah anak yang rewel, namun menggunakan istilah anak yang sedang menguji.
*saat menyiapkan makan atau minum untuk suami, dapat dilakukan sambil berdzikir dan berdo'a untuk suami.
*saat menyuapi makanan anak, dapat dilakukan sambil berdzikir. Bila menyuapi sambil mata melotot, maka anak bisa menjadi ahli melotot. Bila sambil menyuapi mengucapkan kalimat dzikir, maka bila ada 30 suapan, berarti 30 kali mengucapkan kalimat dzikir.

Mudah-mudahan bermanfaat. Aamiin.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

bagus sekali menyuapi anak sambil berdzikir, belum pernah saya dengar ceramah serupa sebelumnya.
thanks for sharing.