16 Februari 2008

Wali Allah

Jakarta 2008

"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan di dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar"
Yunus (10): 62-64.

Ustadz Drs. Anis SQ bertugas sebagai khatib shalat Jum'ah di kantor pada tanggal 15 Februari 2008. Pak ustadz menyampaikan bila wali Allah tidak mempunyai kekhawatiran dan tidak bersedih hati. Ada seorang teman dulu yang pernah memberi penegasan perbedaan antara takut atau khawatir (khaafa) dengan sedih (hazana): takut itu mengenai sesuatu yang ada di masa datang dan sedih itu berkenaan dengan sesuatu di masa yang lalu.

Wallahu'alam.

Tidak ada komentar: