"Pergilah kamu beserta saudaramu dengan membawa ayat-ayat-Ku, dan janganlah kamu berdua lalai dalam mengingat-Ku; Pergilah kamu berdua kepada Fir`aun, sesungguhnya dia telah melampaui batas, maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut". Thaa Haa (20:42-44)
Pada hari Selasa yang lalu, ustadz penceramah yang biasa mengisi pengajian saat makan siang berhalangan hadir. Saya ikut bergabung bersama teman-teman yang duduk melingkar untuk berdiskusi. Hari itu ada teman yang membawa sebuah buku dan memberikan ulasannya, buku tersebut dilihat bergantian dan selanjutnya dibahas, sehingga acara diskusi ditambah dengan acara bedah buku dadakan.
Pak Muhammad Idris pada diskusi hari itu bertugas sebagai nara sumber. Pak ustadz Idris menyampaikan surah ThaaHaa (20):42 -44 tentang perintah Allah SWT kepada Nabi Musa a.s. dan Harun a.s. untuk bertemu dengan Fir'aun. Allah SWT memerintahkan untuk berbicara dengan kata-kata yang lemah lembut (qaulan layyinan), padahal Fir'aun telah sangat jelas menentang Allah SWT, bahkan mengaku dirinya sebagai tuhan.
Demikian pulalah akhlaq Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah, beliau SAW berdakwah dengan akhlaq yang mulia ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar