24 November 2007

Thawaf

Menjemput rizqi di Sunda Kelapa

Menjelang keberangkatan calon jama'ah haji biasanya dilakukan acara pelepasan yang dinamakan dengan walimatussafar. Pekan lalu saya menghadiri acara tersebut di Masjid Al-Hakim yang diisi tausiyah oleh ustadz M. Hafidz.

Pak ustadz menyampaikan bahwa pergi berhaji harus dengan niat ikhlash dan pengetahuan cara beribadah yang benar. Salah satu contohnya, untuk melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah, pada buku panduan Depag dicantumkan do'a yang panjang untuk tiap putaran. Do'a tersebut hukumnya sunnah, namun pernah ada jama'ah haji yang memaksakan untuk membaca buku panduan tersebut sambil berthawaf saat Masjidil Haram sedang padat. Pak ustadz menyampaikan bila intisari bacaan thawaf adalah tasbih dan istighfar, maka bacalah apa yang mudah dihafal. Saat thawaf ingatlah kembali dosa-dosa lama yang sudah tertutup dan disimpan rapi yang mungkin tidak ada orang lain yang tahu, bukalah kembali semua 'file' dosa-dosa lama tersebut, ungkapkanlah istighfar dengan bahasa yang paling mudah dipahami oleh nurani seperti misalnya " Aku datang dari jauh ...Aku mohon ampun Ya Allah ...."

Tidak ada komentar: