21 November 2009

Konduktor

Konduktor
(foto ini dimuat setelah mendapat ijin lisan Mang Yayan dari Saung Mang Ujo Bandung)

Pekan lalu, pada sebuah acara olahraga di salah satu stasiun TV ibu kota, ditayangkan iklan dalam bentuk animasi dari sebuah perusahaan perlengkapan sepakbola yang menganalogikan seorang bintangnya seperti konduktor dalam orkestra. Pemain ini bagaikan seorang maestro yang mengatur jalannya permainan team di lapangan.

Ada konsep lain dalam berorganisasi yang menganalogikan dengan orkestra tanpa konduktor (conductor-less orchestra), salah satu contohnya Orpheus Chamber Orchestra yang disebutkan bila setiap musisinya dapat menentukan bagaimana bagian sebuah lagu akan dimainkan tanpa ditentukan oleh seorang konduktor.

Orpheus Chamber Orchestra yang dibentuk pada tahun 70-an masih ada hingga sekarang dengan konser-konsernya.

Apakah konsep conductor-less ini bisa diterapkan di dunia sepakbola?

Wallahu'alam....

Tidak ada komentar: