30 Maret 2008
Jakarta - Rangkasbitung
Kereta antara Rawabuntu dan Jakarta sekarang lebih nyaman dari lima tahun yang lalu, sekarang sudah ada dua jalur kereta yang memungkinkan penambahan jadwal keberangkatan kereta. Kereta yang beroperasi dibagi dalam dua golongan, kereta ekonomi dan kereta AC. Termasuk dalam golongan kereta ekonomi: KRL ekonomi dan kereta diesel Rangkasbitung - Jakarta.
Untuk menghindari kemacetan lalu lintas Jakarta, pada hari Senin yang lalu saya mencoba naik kereta api. Walaupun jumlah kereta yang melintas sudah bertambah, ternyata penumpangnya masih lumayan padat.
Dari stasiun Kebayoran Lama, saya pulang menggunakan kereta diesel jurusan Rangkas Bitung. Keretanya berangkat sekitar jam 12 siang dan untuk naik para penumpang agak berebut. Kursi kereta diesel ini disusun lima atau enam penumpang duduk berhadapan dalam tiap kotak terbuka, dan ada jalur pejalan kaki yang cukup sempit bila dua orang berpapasan. Hari itu saya termasuk yang tidak kebagian tempat duduk. Terlihat bila jok kursi sudah banyak yang mengelupas. Sebagian besar rak untuk menyimpan tas sudah patah. Tidak ada AC dan kipas angin. Jendela kereta sebagian sudah tidak ada, sehingga sirkulasi udara lebih lancar :) Beberapa orang merokok di dalam gerbong. Ada beragam pedagang asongan yang membawa dagangannya melalui jalur pejalan kaki di tengah gerbong: Penjual minuman dingin dengan termosnya yang terlihat berat, tukang buah salak, tukang tahu dengan garpunya yang khas yang bagian tengah anak-anak garpunya dipatahkan, menyisakan bagian pinggir anak garpu sehingga memudahkannya menusuk tahu :) dan tukang jualan CD/VCD.
Alhamdulillah dalam waktu sekitar setengah jam kereta sampai di stasiun Rawabuntu BSD dengan selamat ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar