26 Juli 2008

Waladun Shaalih

Capung di Ciseeng

"Alif Laam Miim. Kitab (Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka
..." Al-Baqarah(2):1-3

Khutbah Jum'ah di Masjid Miftahul Jannah kemarin diberikan oleh ustadz Muhajirin yang menyampaikan 3 kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Ustadz Muhajirin menggantikan Ustadz Habib yang ibundanya baru berpulang ke rahmatullah.

Ada hadits Nabi SAW yang isinya kurang lebih:
... andai seseorang meninggal dunia maka amalnya akan terputus, kecuali 3 hal:
1. Shadaqah jariah.
2. 'Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak salih yang mendo'akan orang tuanya (waladun shaalihun yad'ulah).

Khatib menekankan bunyi hadits Nabi SAW yang menggunakan kata waladun (anak) yang bersifat umum, bukan kata ibnun (anak laki-laki) atau bintun (anak perempuan). Pak ustadz menambahkan bila arti kata waladun dalam hadits tersebut bersifat lebih luas, bahkan termasuk yang bukan anak kandung, karena untuk mendidik seorang anak menjadi shalih diperlukan usaha yang sungguh-sungguh.

Wallahua'lam.

Mudah-mudahan bermanfa'at ....aamiiin

Tidak ada komentar: