17 Mei 2008

Kasih Sayang Allah SWT

Situ Patengang

"Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang kepada kamu siksa, kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)." Az-Zumar (39):53-54

Beberapa tahun yang lalu saya mendengar ayat tersebut disampaikan oleh AA Gym dalam perjalanan menuju ke kantor, ayat yang sama juga pernah disampaikan oleh ustadz yang lain, namun baru kali ini dituliskan di sini. Ayat tersebut menunjukkan bila Allah SWT Maha Pengampun dan Maha Penyayang.

Dalam buku tafsir Al-Misbah, Pak ustadz M. Quraish Shihab menjelaskan:
"... Ayat di atas dinilai oleh ulama sebagai ayat yang memberi harapan bagi manusia. Perhatikanlah bagaimana Allah sendiri yang memerintahkan Nabi untuk menyampaikan secara langsung firman-Nya. Dia Yang Maha Kuasa itu, menamai yang berdosa dengan 'ibaadii/hamba-hamba-Ku dengan menunjuk diri-Nya sendiri guna menggambarkan kasih sayang dan penyambutan-Nya terhadap yang secara tulus menyesali dosanya, kendati mereka dinamai-Nya telah melampui batas. Selanjutnya ditegaskan bahwa semua dosa Dia ampuni - tanpa kecuali - apapun dosa itu. ... ", Tafsir Al-Misbah, volume 12, hlm. 250.

Teringat satu bait syair atau pepatah 'Arab yang disampaikan oleh guru mengaji kami dulu almarhum ustadz Ahmad yang asli Betawi: "Al insaan mahalul khathai wan nisiaan", insan (manusia) itu tempat salah dan terlupa ... Pak ustadz Ahmad menganjurkan untuk beristighfar karenanya ...

Ya Allah ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa kedua orang tua kami serta semua muslimin dan muslimat... amiin.

Tidak ada komentar: