24 November 2007

Khutbah Jum'ah 23-11-2007

Pagi Hari di Pangalengan

"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah"
Al-Baqarah (2:196)

Khatib Jum'ah di kantor yang bertugas pada tanggal 23-11-2007 yang lalu Pak Ustadz Hari Mustafa. Beliau menyampaikan tafsir Al-Maraghi tentang ayat tersebut: Sempurnakanlah haji dan umrah karena Allah, bukan karena siapa-siapa, tetapi memenuhi undangan Allah. Selanjutnya Pak ustadz juga menyampaikan untuk menjaga sopan-santun selama beribadah haji dengan mempelajari manasik haji.

Sebelum dan sesudah berhaji menjadi haji mabrur. Maksud dari sebelum berhaji sudah mabrur, amal salih seorang calon haji dimulai sebelum keberangkatan haji dan sesudah pulang berhaji memantapkan dan meneruskan amal salih tersebut.

Tidak ada keharusan menghafalkan do'a saat thawaf dan sa'i. Bacalah do'a apa saja yang hafal, bila tidak hafal apa yang disunnahkan.

Mudah-mudahan bermanfaat ....Aamiin.

Thawaf

Menjemput rizqi di Sunda Kelapa

Menjelang keberangkatan calon jama'ah haji biasanya dilakukan acara pelepasan yang dinamakan dengan walimatussafar. Pekan lalu saya menghadiri acara tersebut di Masjid Al-Hakim yang diisi tausiyah oleh ustadz M. Hafidz.

Pak ustadz menyampaikan bahwa pergi berhaji harus dengan niat ikhlash dan pengetahuan cara beribadah yang benar. Salah satu contohnya, untuk melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah, pada buku panduan Depag dicantumkan do'a yang panjang untuk tiap putaran. Do'a tersebut hukumnya sunnah, namun pernah ada jama'ah haji yang memaksakan untuk membaca buku panduan tersebut sambil berthawaf saat Masjidil Haram sedang padat. Pak ustadz menyampaikan bila intisari bacaan thawaf adalah tasbih dan istighfar, maka bacalah apa yang mudah dihafal. Saat thawaf ingatlah kembali dosa-dosa lama yang sudah tertutup dan disimpan rapi yang mungkin tidak ada orang lain yang tahu, bukalah kembali semua 'file' dosa-dosa lama tersebut, ungkapkanlah istighfar dengan bahasa yang paling mudah dipahami oleh nurani seperti misalnya " Aku datang dari jauh ...Aku mohon ampun Ya Allah ...."

18 November 2007

Khutbah Jum'at 16-11-2007

Bunga di Dusun Kunjani

"Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus,
kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta`at)." (Al-A'raf 7:16-17)

Khutbah Jum'at disampaikan oleh Pak Ustadz Mujayin tentang cara menanggulangi makar setan. Ibnu 'Abbas seorang ahli tafsir pada jaman sahabat mengatakan tentang ayat Al-Qur'an di atas : iblis berusaha menggelincirkan manusia dengan dengan berbagai godaan,

maksud menggoda dari arah depan - memasukkan keraguan pada hari akhir,
maksud menggoda dari arah belakang - cinta berlebihan pada dunia,
maksud menggoda dari arah kanan - malas beribadah dan menuntut ilmu,
maksud menggoda dari arah kiri - gemar bermaksiat.

Khatib Jum'ah menyampaikan beberapa cara untuk melawan iblis, diantaranya
1. Ikhlas - iblis tidak bisa mengganggu orang yang ikhlas.
2. Membaca Al-Qur'an dan berdzikir.
3. Hidup berjama'ah - serigala menyerang ternak yang terpisah dari kelompoknya.
4. Menggiatkan da'wah Islam.

17 November 2007

Be Humble

Anak Pasar Ikan

'Always be humble - arrogance is the mark of a poor thinker'

It is not always easy to be humble when the people around you are prejudiced, blind, limited in their view and plainly wrong. But you should make the effort within your own thinking. Consider that your own thinking may be wrong or incomplete or only one view of things.

Dikutip dari buku " Teach Your Child How To Think", tulisan Edward de Bono, halaman 71

Buku ini belum selesai dibaca ... mudah-mudahan bisa menjadi ilmu yang bermanfaat. Aamiin

10 November 2007

Khutbah Jum'at 9 Nov 2007

Sekolah Alam Jurank Doank

Saya tidak mencatat nama khatib yang bertugas kemarin di kantor. Berikut ini ayat-ayat Al-Qur'an yang disampaikan.

"Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu, dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya." ( Asy Syams 91:9-10 )

"Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi (mulia), (yaitu) surga `Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan)." (ThaaHaa 20:75-76)

Syair Abu Nawas (3)

Bunga dan Lebah di halaman

Bulan lalu saya pernah berusaha mencari album audio Raihan "Koleksi Nasyid Terbaik" yang ada lagu I'tiraf, setelah menanyakan ke sejumlah toko di Serpong, Jakarta Selatan hingga Cikarang :) belum ketemu juga, yang tersedia di toko-toko dan hypermarket album "Koleksi Nasyid Terbaik" versi VCD. Saya sempat meminta tolong pada saudara yang sedang bertugas di Malaysia untuk mendapatkannya. Kebetulan teman dan saudara saya ada keperluan ke Jakarta pada hari Ahad lalu dan yang mengejutkan album Raihan diberikan sebagai hadiah pada saya - alhamdulillah ! Mudah-mudahan Allah SWT membalas dengan lebih banyak dan lebih baik lagi. Album tersebut berjudul "Koleksi Abadi" Raihan yang terdiri dari 2 buah CD dan 1 VCD, dikemas dalam sampul berwarna-warni.

Pekan lalu saya melihat bila album audio Raihan "Koleksi Nasyid Terbaik" mulai dijual di sebuah hypermarket di Serpong, namun alhamdulillah saya sekarang sudah dapat album yang lebih lengkap.

Berikut ini syair I'tiraf (Syair Abu Nawas) dalam bahasa Melayu yang dibawakan oleh Raihan:

Wahai Tuhan... Ku tak layak ke surgaMu
Namun tak pula aku sanggup ke nerakaMu

Ampunkan dosaku, terimalah taubatku
Sesungguhnya Engkaulah Pengampun dosa-dosa besar

Dosa-dosaku bagaikan pepasir di pantai
Dengan rahmatMu, ampunkan daku... Oh Tuhanku

Wahai Tuhan... selamatkan kami ini
Dari segala kejahatan dan kecelakaan

Kami takut, kami harap kepada Mu
Suburkanlah cinta kami kepada Mu

Kamilah hamba yang mengharap belas dari Mu

3 November 2007

Menyikapi Musibah

Bunga di Pangalengan setelah hujan lebat

Pekan lalu saya berjumpa dengan teman-teman SMA dalam acara silaturahmi. Saya dan istri sempat bertemu dengan seorang teman yang baru mengalami mushibah.

Teman saya pada bulan Juli yang lalu kehilangan putra pertamanya yang duduk di kelas 3 SMP pada suatu kecelakaan lalu lintas. Sekitar dua setengah bulan kemudian, pada bulan Ramadhan, teman saya diberi mushibah yang lain, rumahnya habis terbakar. Saat itu jalan menuju rumahnya yang berada di daerah Pondok Gede sedang diperbaiki, sehingga tidak memungkinkan mobil pemadam kebakaran untuk tiba dengan cepat dan rumah teman saya tersebut tidak diasuransikan.

Teman saya sudah berhenti bekerja sejak kelahiran anaknya yang kedua, bersama suaminya berwiraswasta dan salah satu bidang usahanya membuka usaha menjahit dan busana muslimah.

Saya dan istri sempat berbincang cukup lama dengannya, berikut ini beberapa hikmah berharga yang bisa dipetik dari beliau:

*Semua ni'mat Allah bila ingin diambil dapat dilakukan dalam sekejap.
Teman saya telah mengalami cobaan yang demikian berat saat sang putra dipanggil secara tiba-tiba oleh Allah SWT dan menyaksikan harta yang dikumpulkan bertahun-tahun habis terbakar dalam waktu satu jam saja.

*Kehilangan anggota keluarga terasa jauh lebih berat daripada kehilangan harta.
Harta insya Allah bisa dicari kembali namun kehilangan putra tidaklah demikian.

*Teman-teman adalah harta yang amat terasa nilainya pada saat mengalami musibah.
Pada saat mushibah, dukungan dan do'a teman-teman sangat membantu meringankan beban yang ditanggung.

Mudah-mudahan teman saya selalu diberikan kesabaran dan bimbingan dari Allah SWT .... Amiin.